Puisi 7

Bayang Harap Tinggi 

Simpan kenangan kelabu
Di masa putih abu-abu
Ku merasa seperti babu
Memang hal yang tak tabu

Aku hina aku gila
Terlalu berharap hadirnya kamu
Disimu yang semanis gula
Dan lebih dari madu

-Al, murid Aristoteles-
Lagi iseng gan... inspirasi lagi mentookkk...

Puisi 6

Perih Hati Sepi

Cinta datang dengan langkah menderu
Membuat jantung berdetak kencang
Bak genderang yang mau perang
Menderu-deru tiada tahu

Tak pasti Datang nan pergi
Buat sendiri tiada pasti
Sekarang kau datang bawa harapan
Hanya jika aku terpejam

Aku terpejam ketika kau pergi
Pergi sendiri tak bawa sakit
Sakit yang kau tinggal ini
Melekat erat di dalam hati

Rasa pedih hati ini
Karna hati teriris sepi
Ditinggal seorang kekasih
Kekasih hati yang telah pergi

#kurang sempurna nih kelihatanya
-Al, murid Aristoteles-

Puisi 5

Satu Kata Pesan

Di hilangnya kendali diri
Memuncak penuh emosi
Membuatku tak terarah
Dan membuatmu marah

Puisi 4

Cinta Sekitar Silau Mata

Mata terasa hitam kelam
Cahaya datang menembus mata
Tak tersisa bagaikan buta
Kuingin satu bukan seribu

Puisi 3

Sinarnya Mata Perempuan

Terlalu dalam kau terkubur
Hati ini telah menggembur
Tanah surga yang cuma sekepal
Tak kan kubiarkan mati percuma

Puisi 2

Masa Itu

malam gemerlap penuh pesona
jalan tapakan kaki para pemuda
tersenyum nan bercanda tawa
bergandengan tangan mengikat kebersamaan

Puisi 1

Peneman Diri

Dunia terasa kelam
Cahayanya tertutupi aura kesepian
Hari berjalan bak tak ada teman
Sepi merusak kebahagiaan

Awal Mula

Bismillahirrohmanirrohim :D

Cari Blog Ini

Pembebasan Hak Cipta

Diperbolehkan menyalin karya sastra Al Aristoteles, jika untuk disalin di web ataupun blog anda, mohon menuliskan alamat sumber. Jika untuk pengerjaan tugas dan lain-lain, mohon komentari karya itu.

Sponsors

MAHAKARYA ALI AKBAR © 2008. Blog design by Randomness